DAMPAK BURUK MEROKOK
Tahukah anda, ketika anda sedang merokok, berarti anda
tengah mengisap 4000 jenis kimia ke dalam tubuh. Bayangkan,
bila salah satu dari kimia tersebut adalah asap yang keluar dari
knalpot mobil atau motor. Lalu, anda hirup, apa yang anda
rasakan? Merokok tidak indentik dengan kejantanan seperti
yang selalu digembar-gemborkan oleh sebuah perusahaan
rokok kretek. Keduanya sama sekali tidak ada hubungannya.
Tapi, mitos yang keliru itu ternyata sudah membudaya,
terutama di kalangan remaja.
Sejatinya, rokok itu tidak mempunyai manfaat sama sekali.
Dari
4000 jenis kimia, lebih 40 jenis di antaranya bersifat
karsinogenik, yang bisa menyumbang penyakit seperti darah
tinggi, serangan jantung, penyakit paru kronik obstruktif,
keropos tulang dan disfungsi ereksi. Merokok telah
diimpikasikan sebagai penyebab timbulnya keganasan kanker
paru. Sekitar 70 persen kasus kanker paru yang baru
menunjukkan adanya keterkaitan antara kebiasaan
merokok.
WHO – Organisasi Kesehatan Dunia – memperkirakan sekitar
3,5 juta kematian per tahun atau secara kasar 10.000
kematian per hari disebabkan rokok.
Jika anda masih tetap merokok, berarti anda sedang dalam
antrian menanti ajal seperti yang diprediksikan WHO tersebut.
Terlepas kematian adalah takdir Tuhan, merokok, berarti anda
berandai-andai menjemput takdir Tuhan dengan sukacita.
Walau, sebenarnya, anda, secara sadar menanti datangnya
maut itu dengan merusak diri sendiri.
Jauhilah merokok. Karena, merokok sesungguhnya sangat
mengurangi persediaan oksigen untuk sampai ke jantung.
Setiap kali seseorang menghirup satu dosis nikotin ke dalam
tubuh, satu dosis nikotin sama dengan satu hisap rokok. Maka,
ia akan mengalami peningkatan tekanan darah, peningkatan
denyut jantung dan peningkatan alirah darah ke jantung
sesaat. Saat itu terjadi, saat itu juga nikotin mempersempit
pembuluh darah arteri, yang menyebabkan jantung harus
bekerja lebih keras dan lebih cepat untuk memompa darah. Di
saat itu juga, anda, berarti mendapatkan risiko terserang
penyakit jantung dua kali dari orang
yang tidak merokok. Dan, meningkatkan risiko empat kalinya
terserang serangan jantung yang fatal dibandingkan orang
yang tidak merokok.
Merokok juga menurunkan kadar kolesterol yang baik (HDL).
Jadi, apabila kadar HDL anda memang sudah rendah, ditambah
lagi dengan merokok, maka, risiko terserang penyakit jantung
menjadi berlipat ganda. Penelitian yang telah dilakukan
berpuluh-puluh tahun lamanya, membuktikan bahwa ada
hubungan yang kuat antara merokok dan kanker serta
penyakit paru kronik menahun. Ada beberapa tipe kanker yang
meningkat risikonya jika seseorang merokok, yaitu kanker
tenggorokan, kanker kerongkongan, kanker mulut, kanker pita
suara, kanker kandung kencing, kanker kandung kemih, kanker
ginjal dan kanker pankreas. Yang paling sering adalah kanker
paru-paru.
Kanker paru, faktanya adalah setengah dari kanker paru-paru
terjadi pada pria. Kanker paru adalah penyakit yang sering
terjadi di Amerika. Gejalanya, adalah batuk-batuk yang tidak
bisa diobati oleh obat-obatan, sakit dada, bahu, dan punggung
yang sakit terus menerus, sesak nafas, radang paru atau
bronkhitis yang berulang, batuk berdarah dan pembengkakan
di leher dan wajah.
Risiko meningkatnya kanker dan penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK) pada perokok adalah karena paparan yang lama
terbiasa dengan asap rokok. Jadi, ini berarti juga berlaku bagi
perokok pasif. Risiko diukur dari berapa banyak batang rokok
yang dihisap setiap harinya.
Apabila anda merokok, ingatlah bahwa anda bukan saja
merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang-orang lain
yang tidak bersalah di sekeliling anda. Berarti, anda telah
mendzalimi orang lain.